26 Jul 2011

KISTA/FIBROID HARUSKAH DI OPERASI?

Uterine fibroid merupakan tumor jinak yang terdapat pada rahim. Uterine fibroid merupakan jenis tumor yang paling banyak ditemukan pada organ reproduksi wanita. Sekitar 20 – 25% wanita di dunia menderita Uterine Fibroide dan 40% dari penderita berusia 50 tahun ke atas.

Uterine Fibroid

Pada awalnya, penanganan kasus Uterine Fibroid melalui dua metode yaitu metode hormon dan metode operasi. Kedua metode ini tidak memberikan hasil yang memuaskan. Metode hormon dilakukan dengan memberikan hormon anti-estrogen seperti progesteron. Pemberian hormon ini tidak dapat dilakukan terus menerus karena dapat mengakibatkan osteoporosis dan sindrom manopouse dini. Metode operasi sendiri tidak jarang mengharuskan pengankatan rahim dan sering kali melukai organ abdomen. Pelaksanaan operasi juga tidak dapat memberi jaminan bahwa tumor tidak akan tumbuh kembali setelah tumor diangkat. Selain itu pelaksanaan operasi juga memiliki resiko kegagalan, pendaarahan yang membahayakan pasien, dan memerlukan waktu pemulihan yang lama (6 minggu waktu istirahat).

Penemuan metode embolisasi dan penerapannya pada kasus tumor sejak tahun 1990 memberikan harapan pada pasien Uterine Fibroid. Metode embolisasi dilakukan dengan memasukkan material ke dalam pembuluh darah untuk menyumbat aliran arteri. Melalui metode embolisasi ini diharapkan dapat menghentikan asupan makanan ke sel tumor. Saat ini material yang paling tepat digunakan untuk proses embolisasi Uterine Fibroid adalah PVA (Poly Vinyl Alcohol). PVA dipilih karena murah, biokompatibel, tidak beracun dan aman untuk proses embolisasi.

Prinsip Embolisasi pada Uterine Fibroid

PVA akan diinjeksikan dalam bentuk microsphere PVA. Disebut microsphere karena PVA tersuspensi dalam cairan pembawa, dalam cairan ini partikel PVA akan memiliki bentuk sphare (elips) jika diamati dengan mikroskop dengan perbesaran 1000 kali. Bentuk ini hanya dapat terjadi jika PVA yang digunakan memiliki bentuk regular. Tantangan dalam pengembangna PVA microsphere ini terletak pada pengadaan suspensi PVA yang tidak hanya memiliki bentuk sphare atau elips namun juga memiliki ukuran partikel seragam, tidak mengalami aglomerasi akibat kontak antar permukaan partikel PVA, dan memiliki ukuran diameter yang mudah dikalibrasi. Ukuran PVA yang paling sesuai untuk embolisasi Uterine Fibroid ada pada rentang 300 – 500 µm atau 500 – 700 µm. Penggunaan partikel dengan ukuran terlalu kecil dapat mengakibatkan penyumbatan di pembuluh nontarget seperti collateral uretro ovarian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar